Selasa, 11 Mei 2010

-Tepian langit-

Entah mengapa
Ketika langit beriris awan
Tampakkan tepi yang tak bertepi
Ah, anganku berlebihan

Dan lagi mimpiku keterlaluan
Entah mengapa khayalku tiada henti
Dan harapanku melampau batas
Lemas, hanya lemaskan segala kenyataan

Jiwa ragaku kadang memanggil
Teriak padaku dan benci diriku
Entahlah, mungkin ku hanya merasa tak mendengarnya
Tapi biarlah, hanya angin lalt

Dan kini kembali ku ungkap
Semua khayalku yang tak mungkin
Nyata ataupun bohong
Aku tak peduli
Laksana langit tak bertepi

Langit yang tak bertepi
Hanya berikan kebohongan bila bertepi
Biarlah
Tiada makna segala jika langit bertepi
Tepi langit yang tak pernah kulihat

Horizon di ufuk yang kutatap
Tunjukkanku bahwa langit tak bertepi
Kulihat terus tanpa henti
Dan kutatap tanpa kedip

Langit memang tak bertepi
Itu hanya anganku
Ah! Lagi lagi ku berangan terlalu jauh
Anganku terlalu dalam

Maafkan anganku dan diriku ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar