Satu kala
Waktu berjalan sebagaimana semestinya
Tak pelak batinku
Melangkah menuju kebenaran
Setitik kata yang kulihat
Entah mengapa aku tertarik
Melihatnya undang tawaku
Galaukan sedih yang menjauh sejenak
Kadang ku ragu akan keputusanku
Kulihat lembar itu
Tersimpan tenaga yang tak mampu kulukiskan
Bahkan oleh penyair terbaik sekalipun
Kulihat
Kudekap
Kubawa menuju kasir
Anak Kos Dodol The Series . . .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar