Inilah aku
Yang peluk pohon itu
Hanya mampu merindu
Tak mampu melangkah maju
Kelu memang
Kesendirianku menebar benihnya
Hanya menunggu waktu
Tuk berikan buahnya
Tanaman itu tumbuh terus tiada henti
Layaknya perih yang bersemayam di hati
Eranganku terus bergelora
Ah, aku tak sanggup melihatnya
Pohon itu membesar
Pucuk dedaunan dan bunga tumbuh mekar
Buah menyeruak sebentar, sangat sebentar
Lalu jatuh menimpaku
Ah, perih
Sakit
Menimpa hati
Terus berulang
Tanpa henti
Rembi tertiti
Sunyi menapaki
Aku terhenti
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar