Selasa, 11 Mei 2010

-Tanaman Kesendirian Hati-

Inilah aku
Yang peluk pohon itu
Hanya mampu merindu
Tak mampu melangkah maju

Kelu memang
Kesendirianku menebar benihnya
Hanya menunggu waktu
Tuk berikan buahnya

Tanaman itu tumbuh terus tiada henti
Layaknya perih yang bersemayam di hati
Eranganku terus bergelora
Ah, aku tak sanggup melihatnya

Pohon itu membesar
Pucuk dedaunan dan bunga tumbuh mekar
Buah menyeruak sebentar, sangat sebentar
Lalu jatuh menimpaku

Ah, perih
Sakit
Menimpa hati
Terus berulang

Tanpa henti
Rembi tertiti
Sunyi menapaki
Aku terhenti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar