Selasa, 11 Mei 2010

-Lara-

Ah
Kidung kegelapan
Yang entah kemana
Tak pernah kuharap

Kelu
Bersimbah lara gelap itu
Buncah semua ruang semu
Tak berjibaku

Anomali
Lara itu gontai melangkah
Peluk aku lagi
Tak pernah kuingin

Aura itu
Merimpuh
Hancurkan kalbu
Lara


Hampa
Meramu ramu semu
Segala dusta segala tipu
Hanya kusirat dalam kalbu

Erat
Mengikatku
Tak pelak dari rindu bayangmu
Sedih dan lukaku

Lara
Menyepi di sudut
Merintik sejenak
Haturkan sembah baur membisu

Ambigu
Ku tak tahu
Berlalu
Laraku


Laraku
Merimbun di pepohonan damai
Damar bertaut di pelupuk mata
Dan mengidung peluk jiwaku

Ya, sebuah perih
Yang berhiaskan lara
Walau pepohonan bersua
Ku terkurung dalam lara

Betanya pada langit
Mentari juga bulan
Mengaum jumantara
Ah, tiada yang mendengarku

Lara nan menyedihkan
Selalu di sisi ragaku
Merasuk hati
Hancurkan segala angan

Trisula lara
Menghias bara
Bersama senja
Laraku rengut aku


Pasung
Di tapal batas hidup
Laraku tak kunjung pergi
Kini ku sepi

Lara dalam maya
Nyata bermuara
Di sungai kabut
Sepi sunyi

Lara
Berhatur petaka
Kukerahkan segala
Menghancurkanmu

Lara berkelit
Licik nan licin
Di mata lara berdusta
Di hati lara bercinta

Bercinta
Dengan sepiku
Beranak-pinak sunyi
Senyap
Aku terdiam membatu

Merintik
Hilang
Hujan
Hapus setitik laraku

Badai
Menghantam
Perih
Menghujam

Lara
Merimbun
Menghimpun
Dusta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar