Selasa, 11 Mei 2010

-Derita Ibukota-

Berjalan tersendat
Diantara sedan licin mengkilat
Aku di dalam sebuah angkot tua penuh cacat
Sedikit berkarat

Deritaku di jalan panjang penuh liku
Macet tak bergerak
Lapar menyeruak
Batinku menderita, jiwaku berteriak

Ah, perihnya derita milik ibukota
Yang siap menyiksaku
Menerpaku tanpa ampun
Ibukota negeriku, ngeriku ibukota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar