Karya Sastra Muhammad Hafis
Pengikut
Arsip Blog
▼
2010
(141)
►
Juni
(39)
▼
Mei
(49)
-Yang Terlupakan-
-Elegi Air Terjun-
-Kehambaran Hati-
-Harapan Kebahagiaan-
-Entah Mengapa-
-Dan-
-Mimpi Buruk Terindah-
-Renunganku-
-Potret Lalu Itu-
-Anak Kos Dodol-
-Masalah Besar-
-Derita Ibukota-
-Cuma Satu-
-Cinta-
-Aku Yang Tak Mengerti Diriku-
-Hati Itu Menyertai-
-Imaji Cintaku-
-Biarlah-
-Selamat Tinggal Anganku-
-Tepian langit-
-Hatiku-
-Tiga-
-Everlasting-
-Satu Malam Dua Tangisan-
-Tanaman Kesendirian Hati-
-Absolut-
-Simpang Tiga Rindu-
-Midnight Sonata-
-Lara-
-Sayangku Bayangku-
-Tinta Cinta-
-Dawai Tak Berdawai-
-Sepi Melanda-
-Guruku-
-Ilusi Dibalik Senyum-
-Halusinasi-
-Cintaku Ilusi-
-Manusia Hati-
-Komplikasi Cinta Dua Dunia- (Insp. by Nur Indah R...
-Sepucuk Surat Untuk Langit-
-Ini Bukan Karya-
-Galau-
-Entah, Aku Tak Pasti-
-Untuk Biru-
-Surat Untuk Kurir-
Pujangga Sepi dan Malam
-Poet-
Ini Hati
-Drama-
►
April
(53)
Mengenai Saya
Ahmad Hafis
Lihat profil lengkapku
Selasa, 11 Mei 2010
-Dawai Tak Berdawai-
Melodi itu
Tak lagi terngiang
Mati
Menghilang
Simfoni itu
Meredup
Lenyap
Dawai tanpa dawai
Sonata malam
Dalam kegelapan
Ah
Sunyi
Dawaiku tak berdawai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Posting Lebih Baru
Posting Lama
Beranda
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar