Jumat, 02 April 2010

Sebilah Belati

Hanya sebilah belati yang tersisa dari perang yang lalu
Belati penuh karat dan berdebu
Tak ada yang mau memperhatikannya

Itulah hamba-MU yang hina di hadapan-MU

Belati itu tiba-tiba diambil oleh seseorang
Misterius, sungguh misterius
Tak jelas wajahnya, tak tampak rupanya
Tiada rona diwajahnya, tiada cahaya terpantulkan

Itukah sang penjaga neraka wahai Yaa Rabb?

Lain cerita, lain halnya
Lain orang, lain lah semuanya

Belati itu terambil oleh orang berwajah cahaya
Terang benderang silaukan mata
Penuh pesona tebarkan ceria
Tak masam wajahnya

Itukah penjaga surga Yaa Rabb?

Di bumi inilah belati ini dapat menentukan arah hidupnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar