Jumat, 02 April 2010

Menanti Pelangi Meniti Pelangi

Kumenanti pelangi
Sekian waktu kunantikannya
Ya, tetes air yang membiaskan
Sinaran sang mentari
Namun apa daya
Ku tiada kuasa
Kuhanyalah manusia
Yang hanya bisa berpasrah pada
Takdir yang tak bisa diubah tersebut
Takdir yang takkan berubah
Semenjak zaman azali
Mungkinkah pelangi akan ku titi?
Apatah kata-kataku ini
Tiada makna yang berarti
Hanya harapan dan mimpi
Yang indah bagaikan pelangi
Indah namun semu . . .
Kumeniti pelangi
Oh pelangi nan semu
Tinggi di atas langit biru nan bersih
Beralaskan tikar angkasa raya
Kapankah oh kapankah
Awan akan menitikkan air matanya
Dan mentari menghiburnya
dengan cahaya benderangnya
Hingga ada kesempatan bagiku
Tuk meniti pelangi
Tuk kusimpan dalam hati
Sebagai tanda mata dari langit untukku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar