Jumat, 02 April 2010

Enggan Menatapku

Mentari pancarkan senyum merona
Awan beriring teduhkan dunia
Angin semilir sejukkan hawa
Langit biru nan bisu saksi segala
.
Semua menatap dunia
Terkecuali terlarang bagiku
Tiada tatap tapak cerah
Hanya nanar nan nestapa cahayakan sinar
.
Langit tak mendengarku, ia tuli
Mentari tak menatapku, ia buta
Angin tak berhaluan padaku, ia lumpuh
Awan menghitam teruntuk bagiku, ia tiada berpikir
.
Berjalan berlalu ku arungi waktu
Berkelahi melawan masa yang berlalu
Menghadap depan tanpa pikir
Merenung belakang bersama kerutan
.
Impi impi mimpi rembi
Segala khayal yang tak mungkin
Mengalunlah dalam hati
Mencairlah dalam jiwa
Berlalulah lewati ruang dan waktu
.
Kerlip kemilau cermin nyata
Biaskan impian dalam refleksinya
Titik noda hitam ditengahnya
Menyimpan harapan yang semu
.
Semu sekalipun
Selalu kukejar
Entah mengapa
Aku pun tak tahu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar