Jumat, 11 Juni 2010

-Sepucuk Surat Maaf Untuk Kakak-

Pagi menjelang terbitnya semesta
Benderang di ufuk timur bersama langit
Kadang goyah sinarnya itu
Tapi langit menahan dirinya

Mentari bersinar di langit biru bersama awan
Terangi bumi dengan cahayanya
Tapi tiada guna bagiku
Yang bersalah atas segalanya

Bunga bersemi tak lagi indah
Dedaunan menari tak lagi gemulai
Karena aku yang tak pernah ada
Karena dirimu tak maafkan aku

Nestapa bermain di awan
Memanggil perlahan kelu di lautan
Menjerat aku yang kesulitan
Aku yang penuh kesalahan

Khilafku padamu yang kurindu
Ucapku tak pernah bermakna dihadapmu
Mungkin maaf ini hanya membuang waktumu
Yang begitu berharga melebihi maafku

Bibirku berucap tetap tuturkan maaf
Walau kutahu tak akan terdengar
Merintih diriku bersimpuh di hadapmu
Tapi dirimu tak maafkanku

Lalu kucuri gitar tua di pelataran sepi
Lantunkan lagu maaf untukmu
Walau kutahu tak akan indah
Namun dirimu dingin terhadapku

Kurela terjun ke dalam racun
Hanya kuharap dirimu mau maafkanku
Tolong maafkanku duhai kakak
Aku tahu kesalahanku yang melimpah

Kakakku yang kusayang
Aku berikrar bila kau inginkan bukti
Di kanan kitab kuning di kiri tanganku bersumpah
Tak akan kulakukan lagi kesalahan yang sama

Aku tak akan lagi kacaukan hidupmu
Aku tak akan lagi lintasi kalbumu
Aku tak akan lagi rangkul hatimu
Aku tak akan lagi memutar waktuku

Ini air mata tulus untukmu
Karena ku tak mau kehilanganmu
Tak akan pernah kutemukan
Kakak seperti dirimu

Kakak yang mengerti aku
Tahu segala tentangku
Menampik kegelapan yang kadang selimutiku
Mencahayakan pelangi di hatiku

Kalbuku telah terukir namamu
Relungku telah terpahat patungmu
Hatiku telah terpana cahayamu
Diriku telah melihat auramu

Anganku kadang melampau batas
Galaukan hidupmu dengan gundah
Merintik perih di tepian hatimu
Tersiksa batinmu karenaku

Maaf aku yang tak pahami inginmu
Maaf aku yang melepaskan amarahku
Beribu cara akan kucari demi dirimu
Asalkan kau kembali memaafkanku

Dan ini bait terakhir
Kusisipkan seutas kalimat dililit cahaya
Hanya untukmu seorang
Kuuntaikan kata ini

“Maafkan aku, Kakakku”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar