Jumat, 11 Juni 2010

-Embun Pun Menangis-

Lalu sejuk semilir lintasi kalbu
Meringkuh seluruh rapuh
Yang membelenggu dan merantai
Menyusuri langit dan bumi

Embun yang datang di pagi
Membeku dan menangis
Bersama hujan dan angin
Merintih menderita dilanda sepi

Awan menawan semua kegelapan
Penuh metafora dan kata kata satire
Langit meneriak tanpa henti
Tatkala embun menangis

Ketika kegelapan dan embun menyatu
Hujan memerah mengeluarkan darah
Hujan membanjiri embun
Datang, rapuh dan resah

Kelu dan segala gelap yang datang menitik
Hati tak mampu tahan tangisan embun
Sudahlah wahai embun
Hilanglah semua rangkai kata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar